BEKASI, URBANFEED – Kereta Api (KA) Purwojaya relasi Gambir–Cilacap mengalami anjlok di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (25/10/2025) sekitar pukul 14.14 WIB. Dua gerbong bagian belakang kereta dilaporkan keluar dari jalur rel, namun seluruh penumpang dipastikan selamat.
Menurut keterangan resmi PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta, insiden terjadi di kilometer 56+1/2 jalur lintas utara Jawa. Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus, menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. “Seluruh penumpang dalam kondisi selamat dan telah dievakuasi dengan aman. KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan akibat insiden ini,” ujar Joni Martinus dikutip dari keterangan tertulis yang diterima URBANFEED, Sabtu (25/10/2025).
Akibat kejadian tersebut, jalur di sekitar Stasiun Kedunggedeh sempat tidak bisa dilalui untuk sementara waktu. Beberapa perjalanan kereta api dari arah Jakarta menuju timur dan sebaliknya mengalami keterlambatan maupun pembatalan. Berdasarkan data KAI, sedikitnya delapan perjalanan kereta api dibatalkan sementara, termasuk KA Argo Parahyangan dan KA Lodaya yang berangkat dari Bandung.
Petugas gabungan dari KAI, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, dan aparat kepolisian langsung melakukan evakuasi rangkaian serta perbaikan jalur. Proses evakuasi selesai pada Minggu (26/10/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Setelah dilakukan uji kelayakan, jalur kembali dibuka dengan pembatasan kecepatan untuk memastikan keselamatan perjalanan.
KAI juga menjelaskan bahwa seluruh penumpang dari kereta yang dibatalkan maupun tertunda akan mendapatkan pengembalian bea tiket 100 persen sesuai ketentuan. “Keselamatan dan kenyamanan pelanggan tetap menjadi prioritas utama kami. Kami pastikan seluruh perjalanan kembali normal secepatnya setelah jalur dinyatakan aman,” tambah Joni.
Hingga Minggu siang (26/10/2025), KAI memastikan jalur sudah bisa dilalui kembali oleh semua jenis kereta dengan kecepatan terbatas. Pihaknya juga bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi penyebab anjloknya KA Purwojaya. (MIN)
Penulis : Hendra
Editor : Samudi




.jpg)





Komentar (0)
Tinggalkan Komentar