Pesawat Kargo Militer Turki Jatuh di Georgia, Seluruh 20 Personel Tewas

Pesawat Kargo Militer Turki Jatuh di Georgia, Seluruh 20 Personel Tewas
Puing-puing pesawat cargo militer turki yang jatuh. (APNEWS)

GEORGIA, URBANFEED -  Sebuah pesawat kargo militer milik Angkatan Udara Turki (Turkish Air Force) jatuh di wilayah Sighnaghi, Georgia, pada Senin (10/11/2025) sore waktu setempat. Insiden tersebut terjadi ketika pesawat tengah dalam perjalanan kembali ke Turki setelah lepas landas dari Azerbaijan.


Dilansir dari Associated Press dan Euronews, pesawat jenis Lockheed C-130 Hercules itu lepas landas dari Bandara Internasional Ganja, Azerbaijan, menuju Turki. Beberapa menit setelah memasuki wilayah udara Georgia, pesawat dilaporkan kehilangan kontak tanpa mengirimkan sinyal darurat. Lokasi jatuhnya pesawat ditemukan di area perbukitan sekitar lima kilometer dari perbatasan Georgia–Azerbaijan, tepatnya di wilayah Kakheti, Sighnaghi.


Kementerian Pertahanan Turki dalam keterangan resminya menyebutkan, sebanyak 20 personel militer yang berada di dalam pesawat dinyatakan meninggal dunia. Otoritas Georgia bersama tim penyelamat dari Turki langsung dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan investigasi penyebab kecelakaan.


Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian tersebut dan menyebut seluruh korban sebagai “syuhada” yang gugur dalam tugas. “Mereka adalah pahlawan bangsa yang berjuang untuk kehormatan dan keamanan negara,” ujar Erdoğan seperti dikutip Reuters.


Video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat sempat berputar menukik disertai jejak asap putih sebelum akhirnya menghantam tanah. Hingga kini, penyebab kecelakaan masih diselidiki oleh otoritas penerbangan Georgia bersama tim ahli dari Turki dan Azerbaijan.


Menurut laporan Newsweek, pesawat C-130 Hercules merupakan salah satu armada andalan Turkish Air Force yang kerap digunakan untuk operasi logistik dan bantuan kemanusiaan di kawasan Eurasia. Kecelakaan ini menjadi insiden penerbangan militer terparah bagi Turki dalam satu dekade terakhir.


Insiden tragis ini juga berdampak diplomatik karena melibatkan wilayah udara lintas negara. Pemerintah Georgia, Azerbaijan, dan Turki menyatakan komitmen untuk bekerja sama dalam penyelidikan serta memastikan keselamatan penerbangan militer di kawasan perbatasan tetap terjaga. (MIN)


Penulis : Ardi

Editor   : Sam

Berita Sebelumnya

Kapal Ferry Batam–Singapura Tabrakan dengan Kapal Besar, Penumpang Alami Kepanikan

Berita Selanjutnya

24 Perusahaan Di Cikande Terpapar Radio Aktif

Tinggalkan Komentar