Pecakapan Bocor Saat Live Walikota Surabaya, Admin Resign

Pecakapan Bocor Saat Live Walikota Surabaya, Admin Resign

SURABAYA, URBANFEED - Rekaman percakapan internal tim media sosial Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bocor saat siaran langsung akun Instagram resmi milik Wali Kota Surabaya. Dalam video yang kemudian tersebar luas di media sosial, terdengar percakapan admin yang menimbulkan reaksi publik.


Dalam rekaman tersebut, admin terdengar berkata, “Nek koyo gini, Mat, kan bagus tuh Bapak turun. Video kita simpen dulu ae. Bebeh besok hujan bisa dipakai. Yo. Kepok-kepok keliling. Nek iki lek wis ngene gak metu suarane yo? Gak tahu, soale… Jeda. Loh nuwun.” (Kalau seperti ini, Mat, kan bagus tuh Bapak turun. Videonya kita simpan dulu saja. Siapa tahu besok hujan, bisa dipakai lagi. Ya, keliling-keliling. Kalau sudah seperti ini, suaranya tidak keluar ya?), ujar admin tersebut dalam percakapan yang terekam.


Rekaman itu tersebar di berbagai platform media sosial dan menjadi perbincangan publik. Beberapa pengguna internet menyoroti isi percakapan yang dianggap tidak pantas dalam konteks kegiatan pejabat publik.


Dilansir dari Jawapos.com dan Independenmedia.id, admin media sosial yang diketahui bernama Hening Dzikrillah kemudian menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui akun Instagram pribadinya. Ia menyebut bahwa ucapannya tersebut merupakan candaan internal dan bukan instruksi dari pihak lain.


“Dengan penuh penyesalan, saya ingin menyampaikan permohonan maaf. Itu murni kesalahan pribadi saya. Meskipun konteksnya bercanda dengan teman, tetap menyalahi aturan standar kerja yang selama ini menjadi prinsip dasar Bapak Wali Kota,” tulis Hening dalam pernyataannya yang dikutip dari Jawapos.com.


Setelah permohonan maaf tersebut, Hening juga mengumumkan pengunduran dirinya dari tim media sosial Pemerintah Kota Surabaya sebagai bentuk tanggung jawab pribadi.


Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, menanggapi kejadian itu dengan menyatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan kelalaian individu dan tidak seharusnya dikaitkan dengan kegiatan resmi Wali Kota Surabaya. “Saya kira itu murni kelalaian individu. Tidak elok kalau kemudian dipukul rata seolah-olah kegiatan lapangan Pak Wali hanya pencitraan. Warga Surabaya tahu, beliau ini pemimpin yang benar-benar hadir di lapangan,” ujar Arif Fathoni dikutip dari IDN Times Jatim.


Pihak Pemerintah Kota Surabaya belum memberikan pernyataan resmi dari Wali Kota Eri Cahyadi terkait insiden tersebut. Hingga berita ini diturunkan, video percakapan yang bocor itu masih beredar di berbagai platform media sosial dan menjadi pembahasan di kalangan warganet. (MIN)


Penulis : Ardi

Editor   : Sam

Berita Sebelumnya

Seluruh PK Golkar Lebak Sepakat Minta Adde Rosi Pimpin DPD II

Berita Selanjutnya

Truk Tangki BBM Terguling di Cianjur Picu Kebakaran Hebat, Enam Ruko dan Tiga Rumah Hangus

Tinggalkan Komentar