Puluhan Karyawan Pabrik Boneka di Cianjur Diduga Alami Kesurupan Massal

CIANJUR, URBANFEED - Puluhan pekerja PT Aurora World di Sukaluyu, Cianjur, diduga mengalami kesurupan massal pada Senin pagi, 24 November 2025. Polisi menyebut sekitar 30 karyawan dievakuasi, sementara pihak perusahaan menyatakan situasi sudah kembali normal.

Peristiwa diduga kesurupan massal terjadi di pabrik boneka PT Aurora World yang berlokasi di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, pada Senin 24 November 2025, sekitar pukul 09.00–10.00 WIB. Sejumlah pekerja tiba-tiba histeris dan panik hingga berhamburan keluar area produksi. Situasi tersebut terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial.

Kejadian bermula saat seorang pekerja perempuan jarinya tertusuk jarum ketika sedang bekerja. Jeritan karyawan tersebut diduga memicu reaksi panik pekerja lain yang membuat beberapa di antaranya menangis, berteriak, hingga pingsan. Staf General Affair PT Aurora, Aji Iksan, mengatakan bahwa penyebab pasti belum dapat dipastikan. Ia menyampaikan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya, insiden itu terjadi begitu cepat setelah kejadian jarum tertusuk.

Kepolisian Polsek Sukaluyu yang menerima laporan langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan awal. Polisi menyebut terdapat sekitar 30 karyawan yang mengalami histeria dan kemudian dievakuasi dari area kerja untuk mendapatkan penanganan dan istirahat. Pihak perusahaan menyatakan bahwa sebagian besar pegawai yang tidak terdampak telah kembali bekerja setelah situasi dinyatakan kondusif.

Insiden tersebut menyebabkan aktivitas produksi sempat terhenti sementara hingga situasi kembali terkendali. Meski laporan jumlah pekerja yang terdampak bervariasi antara 10 hingga 30 orang, pihak perusahaan menegaskan bahwa kondisi para karyawan telah membaik dan tidak ada korban luka serius.

Video dugaan kesurupan massal itu memicu berbagai spekulasi publik, mulai dari kelelahan kerja, faktor psikologis, hingga unsur mistis. Namun hingga kini belum ada penjelasan medis maupun resmi terkait penyebab pasti kejadian tersebut. (MIN)

Penulis : Ardi

Editor   : Sam