Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa, Empat Orang Tewas
Gedung DPRD Makassar terbakar usai diserang massa pada Jumat (29/8/2025) malam. Empat orang tewas, termasuk pegawai kecamatan, staf DPRD, Satpol PP, dan fotografer humas.

MAKASSAR, URBANFEED – Gedung DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terbakar hebat pada Jumat (29/8/2025) malam setelah diserang massa yang melakukan aksi unjuk rasa. Api cepat menjalar ke seluruh bangunan hingga menyebabkan kerusakan parah dan menimbulkan korban jiwa.
Dilansir Liputan6 dan IDN Times, kebakaran menelan sedikitnya empat korban meninggal dunia. Mereka adalah Syaiful, Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah; Sarina, staf pendamping anggota DPRD dari Fraksi PDIP; seorang anggota Satpol PP; serta seorang fotografer Humas DPRD Makassar.
Baca Lainnya :
- Kepala BNPB Tunjuk Pejabat dibawahnya Sebagai Panitia Pernakahan Anaknya Meski Serang Terjadi Bencan0
- Ruang Aman di UNIBA Dipertanyakan: E-KOM LMND UNIBA Siap Kawal Dugaan Pelecehan0
- Oknum Dosen UNIBA Diduga Lakukan Pelecehan Verbal, Mahasiswi Tuntut Sanksi Tegas0
- Trump dan Putin Bertemu di Alaska Bahas Ukraina, Disambut Flyover Bomber B-2 dan Jet Tempur F-350
- Bupati Siak Akui Tunggakan Sewa Mobil Dinas Capai Rp 8,3 Miliar, Sebagian Sudah Dibayar0
Selain korban tewas, sejumlah orang dilaporkan mengalami luka serius. Tiga anggota Satpol PP bahkan terpaksa melompat dari lantai empat gedung saat kobaran api semakin membesar. Mereka saat ini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Petugas pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi membutuhkan waktu beberapa jam untuk menjinakkan api. Sementara itu, wali kota Makassar beserta sejumlah anggota DPRD berhasil dievakuasi keluar dari gedung sebelum api semakin membesar.
Kronologi Peristiwa
- Sore hari – Massa mulai berkumpul di depan Kantor DPRD Makassar sebagai bagian dari unjuk rasa menuntut keadilan atas tewasnya seorang pengemudi ojek online di Jakarta.
- Menjelang malam – Demonstrasi berubah ricuh. Massa merusak pagar, memecahkan kaca, dan membakar kendaraan dinas di halaman gedung.
- Malam hari – Api menjalar hingga ke ruang rapat paripurna. Sejumlah pejabat, termasuk wali kota dan anggota DPRD, dievakuasi lewat pintu belakang dengan pengawalan ketat.
- Sekitar tengah malam – Api semakin membesar dan melalap hampir seluruh bangunan. Petugas Damkar menemukan korban jiwa saat proses pemadaman.
- Dini hari (30/8/2025) – Empat korban dipastikan meninggal dunia, sementara beberapa korban luka dibawa ke rumah sakit.
Pernyataan Resmi
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, mengatakan pihaknya telah menurunkan tim gabungan untuk menyelidiki peristiwa ini.
“Kami fokus pada dua hal: penanganan korban dan pengungkapan pelaku. Rekaman CCTV dan keterangan saksi sudah kami amankan untuk identifikasi,” ujarnya, Sabtu (30/8/2025).
Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa.
“Kami kehilangan rekan kerja yang setiap hari mendampingi aktivitas pemerintahan. Pemerintah kota mendukung penuh penyelidikan aparat agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Munafri.
Langkah Lanjutan
Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mencari aktor utama di balik pembakaran gedung DPRD Makassar. Polisi berjanji akan menindak tegas pihak-pihak yang terbukti memicu kerusuhan.
Peristiwa ini menambah daftar kerusuhan yang terjadi di beberapa kota besar dalam sepekan terakhir, sekaligus menimbulkan keprihatinan mendalam akibat jatuhnya korban jiwa di kalangan aparat maupun pegawai sipil. (MIN)
