Ibu di Bandung Diduga Racuni Dua Anak Sebelum Gantung Diri, Surat Wasiat Ungkap Tekanan Utang Suami
Seorang ibu di Bandung ditemukan tewas gantung diri bersama dua anaknya yang diduga diracun. Surat wasiat mengungkap tekanan ekonomi, utang, dan dugaan kecanduan judi online sang suami

By Redaksi Urbanfeed 07 Sep 2025, 20:50:01 WIB Hukum
Ibu di Bandung Diduga Racuni Dua Anak Sebelum Gantung Diri, Surat Wasiat Ungkap Tekanan Utang Suami

Bandung, Urbanfeed  –Peristiwa tragis mengguncang warga Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Seorang ibu rumah tangga berinisial EN (34) ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakannya. Dua anaknya, masing-masing berusia 9 tahun dan 11 bulan, juga ditemukan meninggal dunia, diduga setelah diracuni oleh ibunya.

Baca Lainnya :


Suami korban, YS, menjadi saksi pertama peristiwa itu saat pulang bekerja pada Jumat, 5 September 2025 sekitar pukul 04.00 WIB. Saat tiba di rumah, ia mendapati pintu terkunci rapat. Setelah berusaha membuka, ia melihat melalui ventilasi bahwa istrinya sudah tergantung di tiang pintu kamar.


Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada luka mencurigakan pada tubuh anak-anak, namun keduanya diduga telah mengonsumsi racun sebelum sang ibu mengakhiri hidup dengan gantung diri. Jenazah ketiganya kini dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung, untuk keperluan autopsi.


Kapolsek Banjaran, Kompol Yayat Hidayat, membenarkan adanya temuan surat wasiat yang ditulis tangan oleh EN dalam bahasa Sunda. Isinya berupa curahan hati tentang tekanan ekonomi, utang yang menumpuk, serta kelelahan lahir batin. Dalam surat itu, EN meminta maaf kepada keluarga dan menyebut lebih baik dirinya serta anak-anak meninggal daripada harus terus menanggung kesusahan.


Dilansir dari Desk Jabar – Pikiran Rakyat, surat tersebut juga mengungkap kekecewaan EN terhadap suaminya. Beberapa saksi menyebut YS kerap dikejar penagih utang yang diduga terkait judi online, dan EN sering mengeluhkan kebohongan serta masalah rumah tangga yang tak kunjung selesai. Dugaan ini kini menjadi salah satu faktor yang tengah didalami aparat dalam penyelidikan.


“Korban menuliskan pesan meminta maaf kepada suami dan keluarga. Ia mengaku lelah menghadapi masalah ekonomi,” ujar Kompol Yayat saat dikonfirmasi, Jumat (5/9).


Hingga kini, polisi masih mendalami jenis racun yang digunakan serta latar belakang utang keluarga korban. Aparat mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi mental keluarga, serta segera mencari bantuan jika menghadapi masalah berat agar peristiwa serupa tidak terulang. (MIN)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment