JAKARTA, URBANFEED - China mengalami kemacetan luar biasa di sejumlah jalan tol setelah berakhirnya libur Hari Nasional dan Festival Pertengahan Musim Gugur, yang berlangsung dari 1 hingga 8 Oktober 2025. Fenomena ini terjadi saat jutaan warga melakukan perjalanan pulang ke kota masing-masing.
Salah satu titik paling parah terjadi di Stasiun Tol Wuzhuang, Provinsi Anhui, yang merupakan stasiun tol terbesar di China dengan 36 jalur. Pada puncaknya, sekitar 120.000 kendaraan melewati stasiun ini dalam satu hari, memicu antrean panjang yang mirip dengan kepadatan saat Tahun Baru Imlek.
Selama libur panjang ini, diperkirakan lebih dari 2,4 miliar perjalanan dilakukan di seluruh negeri, meningkat 6,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan dalam mobilitas warga, baik melalui jalan tol maupun moda transportasi lainnya.
Selain kemacetan jalan, transportasi kereta api juga mengalami tekanan tinggi. Pada 1 Oktober, tercatat 23,13 juta penumpang menggunakan kereta api, memecahkan rekor harian tertinggi sepanjang sejarah. Sementara itu, perjalanan lintas wilayah mencapai 336 juta perjalanan dalam satu hari, menandai periode tersibuk dalam kalender perjalanan China.
Kondisi ini menunjukkan tantangan besar dalam manajemen transportasi selama periode libur nasional, terutama ketika jutaan warga melakukan perjalanan sekaligus. Pemerintah China telah menyiagakan sejumlah langkah, termasuk pengaturan arus lalu lintas, penambahan jalur tol darurat, dan pengawasan menggunakan drone untuk memantau kemacetan.
Fenomena kemacetan ini menjadi pengingat tahunan akan besarnya mobilitas warga China saat libur panjang, dan pentingnya persiapan logistik transportasi untuk menghadapi lonjakan perjalanan nasional. (MIN)




.jpg)






Komentar (0)
Tinggalkan Komentar