LAHAD DATU, URBANFEED - Peristiwa tragis menimpa seorang bocah di Lahad Datu, Sabah, Malaysia, yang tewas usai tersedak buah rambutan pada awal pekan ini. Kasus tersebut menjadi peringatan keras bagi para orang tua agar lebih berhati-hati saat anak makan buah-buahan berbiji keras.
Dilansir dari WartaBanjar.com dan dikonfirmasi media lokal NTV News Malaysia, korban disebut tengah menikmati buah rambutan di rumahnya ketika tiba-tiba tersedak. Potongan daging rambutan tersangkut di tenggorokan hingga menyebabkan saluran napas tertutup.
Keluarga yang panik segera membawa anak tersebut ke rumah sakit terdekat. Namun sayangnya, nyawa korban tidak tertolong setelah sempat mendapatkan penanganan darurat dari tim medis.
Risiko Tersedak yang Sering Dianggap Sepele
Kasus seperti ini bukan pertama kali terjadi di Asia Tenggara. Buah rambutan, kelengkeng, dan anggur termasuk dalam daftar makanan berisiko tinggi menyebabkan tersedak, terutama bagi anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Dikutip dari Kementerian Kesehatan Malaysia, saluran napas anak lebih sempit dibanding orang dewasa, sehingga benda kecil atau makanan bulat mudah menyumbat jalur udara. Dalam kondisi tersedak, otak bisa kekurangan oksigen hanya dalam waktu 4–6 menit, yang dapat berujung pada kematian atau kerusakan otak permanen.
Imbauan untuk Orang Tua
Dokter anak asal Kuala Lumpur, Dr. Noraini Mohamad, menegaskan bahwa pengawasan orang tua saat anak makan adalah kunci utama pencegahan.
“Jangan biarkan anak makan sambil berlari, tertawa, atau bermain. Anak-anak belum mampu mengoordinasikan napas dan menelan dengan sempurna. Hal sederhana ini bisa menyelamatkan nyawa,” ujarnya dikutip URBANFEED, Rabu (22/10/2025).
Mencegah Anak Tersedak Buah atau Makanan
Agar insiden serupa tidak terulang, berikut panduan pencegahan dari pakar gizi dan tenaga medis:
- Potong kecil semua buah berbiji keras seperti rambutan, anggur, atau kelengkeng sebelum diberikan pada anak.
- Buang biji atau bagian licin yang berpotensi tersangkut di tenggorokan.
- Ajarkan anak mengunyah perlahan dan tidak berbicara saat makan.
- Hindari memberi makanan keras, bulat, atau kenyal (permen karet, sosis utuh, kacang utuh, anggur bulat).
- Dampingi anak saat makan atau ngemil, terutama di bawah usia 5 tahun.
- Pelajari manuver Heimlich sederhana untuk menolong korban tersedak, baik pada anak maupun orang dewasa.
- Segera hubungi layanan darurat bila anak tampak sulit bernapas, wajah membiru, atau kehilangan kesadaran setelah tersedak. (MIN)
Penulis : Dhika




.jpg)





Komentar (0)
Tinggalkan Komentar